Kamis, 07 Juni 2012

Manajemen Risiko

Manajemen Risiko.


1.Risiko,Proses Manajemen Risiko, Enterprise Risk Manajement.

Risiko


Risiko merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Biasanya kata tersebut bermakna
negatif, sesuatu yang tidak kita inginkan, tidak kita sukai dan perlu kita hindari. sebagai contoh :
seorang nelayan pergi menangkap ikan dilaut bebas memiliki risiko kapal nya akan terkena badai
atau ombak yang besar yang mengakibatkan kapal nya dapat tengelam. (kejadian yang tidak di inginkan)
seorang pilot mengendarai pesawat ada kemungkinan terjadi kerusakan saat berada di angkasa yang
dapat mengakibatkan pesawat jatuh. (kejadian yang tidak di inginkan), sebuah bank yang memberikan kredit kipada nasabah nya memiliki risiko kredit macet akibat dari nasabah yang tidak dapat menunaikan kewajiban nya, dll.

Definisi risiko/Pengertian risiko.

Ada beberapa definisi dari risiko yaitu :

1.Kejadian yang merugikan.
2.Kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari yang di harapkan (definisi risiko yang digunakan
   dalam analisis investasi)

Mengapa muncul risiko..?

Risiko berkaitan erat dengan kondisi ketidak pastian. Risiko muncul karena kondisi ketidak pastian.didalam hidup ini kita dihadapkan pada ketidak pastian. Sebagai contoh : Hari ini bisa terjadi hujan, bisa juga tidak terjadi hujan, investasi kita bisa mendapatkan keuntungan dan bisa juga mendapatkan kerugaian.

Ketidak pastian itu sendiri memiliki tingkatannya sbb :
Tingkatan ketidak pastian.


 Tingkat ketidak pastian
            Karakteristik
          Contoh
Tidak Ada
Hasil bisa diprediksi dengan pasti
Hukum Alam
Objektif
Hasil bisa diidentifikasi,probabilitas
diketahui.

Permainan dadu,Kartu
Subjektif
Hasil bisa diidentifikasi tapi
probabilitastidak diketahui.

Kebakaran,Kecelakaan
mobil,Investasi.
Tidak Pasti
Hasil tidak bisa diidentifikasi dan
Probabilitas tidak diketahui
Eksplorasi angkasa

Pada tingkat pertama, kondisi kepastian sangat tinggi, hasil bisa di prediksi dengan relatif pasti.
hukum alam merupakan contoh kepastian tersebut. Sebagai contoh : kita bisa memprediksi dengan pasti bahwa bumi mengitari matahari selama 360 hari (satu tahun).

Pada tingkat kedua yaitu ketidak pastian objektif, dengan contoh permainan Dadu, jika kita melemparkan dadu, ada enam kemungkinan yaitu angaka 1 2 3 4 5 6 (ada enam kemungkinan hasil) kita bisa menghitung probabilitas masing-masing angka untuk keluar yaitu 1/6.

Pada tingkat ketiga yaitu ketidak pastian subjectif, dengan contoh kecelakaan mobil, berapa besar probabilitas kita mengalami kecelakaan mobil.?, dan jika terjadi kecelakaan kerusakan atau kerugaian yang bagaimana yang kita dapat.?, sangat sulit untuk menjawabnya.!

Pada tingkat keempat yaitu ketidak pastian sangat tidak pasti.
Contoh eksplorasi angkasa. Kita tidak tau apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa.

B. Tipe-tipe Risiko.


Risiko beragam jenisnya, mulai dari risiko kecelakaan,kebakaran,fluktuasi kurs, perubahan tinggkat bunga, dll. Untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengelompokkan risiko, kita bisa memetakan atau mengelompokkan risiko-risiko tersebut, salah satu cara untuk mengelompokkan risiko tersebut adalah dengan cara melihat tipe-tipe risiko. Lihat bagan berikut..

 

 Kategori Risiko
Risiko dapat dikelompokkan kedalam risiko murni dan risiko spekulatif dengan penjelasan sbb:

1.Risiko Murni.(Pure Risk) adalah risiko dimana kemunginan kerugian ada, tetapi kemungkinan keuntungan
tidak ada. Jadi kita membicarakan potensi kerugian untuk risiko tipe ini. Beberapa contoh risiko tipe ini adalah risiko kecelakaan, kebakaran, dan semacamnya. Contoh lain adalah banjir, disamping individu yang terkena dampaknya masyarakat secara keseluruhan juga akan dirugikan. Asuransi biasanya lebih banyak berurusan dengan risiko murni.

2. Risiko spekulatif, adalah risiko dimana kita mengharapkan terjadinya kerugian dan juga keuntungan. Potensi kerugian dan keuntungan di bicarakan dalam jenis risiko ini. Contoh tipe risko ini adalah usaha bisnis. Dalam kegiatan bisnis kita mengharapkan keuntungan meskipun ada potensi kerugian. Contoh lain adalah jika kita memegang (membeli) saham, harga pasar bisa meningkat (kita memperoleh keuntungan) bisa juga analisis kita salah harga saham bukannya meningkat tetapi menurun, (kita memperoleh kerugian).
Risiko spekulatif bisa juga disebut risiko bisnis. Kerugian akibat risiko spekulatif akan merugikan individu tertentu, tetapi akan menguntungkan individu lainnya.

Risiko juga bisa dikelompokkan kedalam risiko Subjektif dan Objektif dengan penjelasan sbb.


1. Risiko Objektif adalah risiko yang didasarkan pada obserfasi parameter yang objektif.
sebagai contoh : Fluktuasi harga atau keuntungan investasi di pasar modal bisa di ukur melalui standar deviasi, misal standar deviasi return saham adalah 25% per tahun.
Contoh lainnya dalam menentukan harga jual sebuah produk, harga jual haruslah lebih besar dari harga pembuatan produk sehinga dengan demikian kita dapat memperoleh keuntungan, misal harga pembuatan
satu unit produk adalah Rp. 2000, maka harga jual haruslah lebih besar dari harga pembuatan misal Rp.2500. Harga pembuatan adalah parameter yang di gunakan untuk menentukan harga jual.

2.Risko Subjektif berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap risiko.
Dengan kata lain kondisi mental seseorang akan menentukan kesikmpulan tinggi rendahnya risiko tertentu. Sebagai contoh, untuk standar devisi return pasar yang sama sebesar 25%, dua orang dengan keperibadian berbeda akan mempunyai cara pandang yang berbeda , orang yang konservatif akan menganggap risiko investasi dipasar modal terlalu tinggi. Sementara bagi orang yang agresif, risiko investasi di pasar modal dianggap tidak terlalu tinggi.

Contoh-contoh risiko murni.

   TIPE RISIKO
                   DEFINISI
                 ILUSTRASI
Risiko aset fisik
Risiko yang terjadi karena
Kejadian tertentu, yang berakibat
Kerugian pada aset fisik organisasi
Kebakaran yang melanda gudang
Atau bangunan perusahaan
Risiko karyawan
Risiko karena karyawan
Mengalami peristiwa merugikan
Kecelakaan kerja mengakibatkan
Karyawan cedera, kegiatan operas-
Ional terganggu.
Risiko legal
Risiko kontrak tidak sesuai yang
Diharapkan,dokumentasi yang
Tidak benar.
Terjadi perselisihan sehingga peru-
Sahaan lain menuntut ganti rugi
Yang signifikan.



Contoh Risiko Spekulatif

TIPE RISIKO
DEFINISI
ILUSTRASI
Risiko Pasar
Risiko yang terjadi dari pergerakan
Harga atau volatilitas harga pasar
Harga pasar saham dalam proto-
Folio perusahaan mengalami
Penurunan, yang mengakibatkan
Kerugian yang dialami perusahaan
Risiko kredit
Risiko karena counter party gagal
Memenuhi kewajibannya kepada
Perusahaan
Debitur tidak bisa membayar cicilan
Dan bunga hutang, sehingga
Perusahaan mengalami kerugian.
Piuang dagang tidak terbayar.
Risiko likuiditas
Risiko tidak bisa memenuhi
Kebutuhan kas, risiko tidak bisa
Mejual dengan cepat karena
Ketidak likuidan atau ganguan
Pasar
Perusahaan tidak mempunyai kas
Untuk membayar kewajiban (misal
Melunasi hutang). Perusahaan
Terpaksa menjual tanah dengan
Harga murah (dibawah standar)
Karna sulit menjual tanah tersebut
Dengan harga standar (tidak likuid)
Risiko operasional
Risiko kegiatan operasional
Tidak berjalan lancar dan meng-
Akibatkan kerugian: kegagalan
Sistem, human error, pengendalian
Dan prosedur yang kurang.
Komputer perusahaan terkena
Virus sehingga operasional peru-
Sahaan terganggu. Prosedur
Pengendalian perusahaan tidak
Memadai sehingga terjadi
Pencurian property perusahaan.

A.            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar